Berbagi ilmu, caranya?

Zaman sekarang, media internet sudah hampir menyebar di seluruh Indonesia. Metode pembelajaran di sekolah dasar, menengah pertama, hingga menengah ke atas juga sudah mulai memperkenalkan siswa/i-nya dengan internet. Ga usah jauh-jauh, ujian nasional aja, beberapa sekolah sudah menerapkan sistem CBT atau Computer Based Test. Bahkan, banyak iklan-iklan di youtube, televisi, dan media lainnya yang mulai menawarkan fasilitas belajar online dengan aplikasi atau menjadi pelanggan premium di situs belajar online. MIT juga sudah menerapkan hal yang sama. Mereka menyediakan materi-materi perkuliahan MIT di website sehingga orang lain yang tidak berkuliah di MIT pun--bahkan seluruh orang di dunia--tetap berkesempatan untuk mempelajari materi yang sama. Menurut aku, ini adalah solusi yang sangat cerdas yang memecahkan permasalahan keterbatasan untuk memperoleh ilmu. Setiap orang bisa mendapatkannya secara mudah, tanpa perlu mengeluarkan biaya yang sangat mahal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu dosenku juga pernah menjalani sistem perkuliahan di luar negeri, tapi ia bahkan tidak pernah kesana. Sistem perkuliahannya dijalani secara online melalui skype untuk berdiskusi, email, dan website. Ini baru proses pendidikan yang benar, yaitu ilmu bisa dimiliki dan diperoleh oleh siapa pun dan dimana pun. 

Bayangkan saja, pulau Jawa berkembang sangat pesat termasuk dalam hal pendidikan, tapi di satu sisi, banyak daerah di luar Jawa yang tertinggal karena fasilitas yang tidak memungkinkan guru untuk mengajar disana ((fasilitas yang menunjang kehidupan sehari-hari dan mungkin mereka lebih prioritas di Jawa karena jauh lebih maju)). Banyak universitas di luar Jawa yang mungkin saja  masih kekurangan tenaga pengajar. Tapi, dengan adanya internet, mereka bisa dengan mudah mengakses materi perkuliahan, sehingga masalah kurangnya distribusi pengajar di daerah-daerah tertentu bisa teratasi. 

Sayangnya, di Indonesia, belum ada sekolah atau universitas yang betul-betul memaksimalkan sistem belajar online yang bisa diakses publik, sehingga timbul stigma bahwa hanya orang-orang yang berpendidikan di sekolah formal yang bisa memperoleh ilmu tersebut. Tentunya, hal ini sangat disayangkan karena bagaimana pun, setiap orang memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Indonesia pun negara yang sangat luas. Jika hanya mengandalkan tenaga manusia di tempat, masalah pemerataan pendidikan akan sangat sulit tercapai karena dari awal, pemerataan penduduk tidak jalan. Otomatis, fasilitas pokok yang diperoleh penduduk pun sangat kurang. Di satu sisi, kemajuan teknologi, industri, ilmu, dan fasilitas umum tersentralisasi di pulau Jawa. Jika hal ini terus dibiarkan, pulau Jawa akan semakin maju, sedangkan pulau lainnya tertinggal semakin jauh. 


***

Agak paradoks ya, pendidikan adalah hak semua orang, tapi untuk memperolehnya, orang harus masuk sekolah dulu dengan biaya yang ya... mahal. Kalau dari sisi biaya sekolah, jenjang SD hingga SMA sudah mungkin sudah ditanggung BOS sebagian. Tapi, tentu biaya buku, seragam, kebutuhan pokok sehari-hari, dan biaya kegiatan di luar KBM tentu butuh biaya yang tidak sedikit. Anggaran pendidikan juga pernah diperbincangkan di salah satu koran karena bertambahnya anggaran ini justru lebih diutamakan untuk kesejahteraan sekolah terlebih dulu, bukan  kualitasnya. Menurut sang penulis, it's double for nothing.  


***

Munculnya berbagai permasalahan di sistem pendidikan menginspirasi aku untuk berbagi ilmu yang aku dapat di kedokteran. Selain itu, udah banyak banget media belajar online untuk anak kedokteran yang sangat inspiratif buat aku, sayangnya aku masih jarang banget liat orang Indonesia yang buat media belajar online khusus untuk kedokteran. Memang sih, ga bakal deh kalian liat blogspot untuk belajar materi kedokteran. Lewat ilmu yang akan aku share di blog ini, aku berharap, ga cuma anak kedokteran yang bisa tau ilmunya, tapi masyarakat umum bisa tau, termotivasi mempelajari ilmu kedokteran, dan bisa memperoleh banyak manfaat dengan mempelajarinya. Di antara kalian juga pasti pada penasaran kan, di fk tuh belajar apa aja dan kayak gimana. Aku berencana untuk mulai sharing-sharing nih materi-materi pembelajaran disini lewat rangkuman dan sumbernya pastinya udah jelas banget. 

Sebenernya agak aneh sih karena nama blognya kisah tahu bulat, tapi isinya pelajaran kedokteran. Tapi, pelajaran ini juga bagian dari kisah hidup aku selama di FK hahaha maksa sih. Yaa.. InsyaAllah, niat aku ini bisa membawa manfaat untuk banyak orang. Serius deh, aku jadi termotivasi banget nih buat belajar dan ga sabar ngeshare. 

OK, guys, segitu dulu yaa. Semangat buat aktivitas besok! Doain ya semoga misiku ini berhasil, aamiin ^^


Komentar

Postingan Populer